Ahad, 18 November 2012
Hidayatullah.com--Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas dikabarkan telah berhasil membidik kapal perang milik Zionis-Israel Ahad (18/11/2012). Dikutip Palestine Information Centre (PIC), kapal perang Israel yang berada di lepas pantai Jalur Gaza dengan lima roket 107.
Hal itu ditegaskan oleh pejuang Izzudin Al-Qassam yang menyatakan bahwa pagi ini mereka melepaskan lima roket 107 ke arah kapal perang Israel yang bermarkas di lepas pantai kamp pengungsi Nasherat (Nazaret) dan mengenai langsung kapal perang Israel itu.
Menyusul penyataan ini, media Israel menegaskan bahwa lima roket darat laut dilepaskan ke lepas pantai Gaza. Namun mereka belum menegaskan adanya korban tewas atau luka di kalangan pasukan laut Israel.
Sebelumnya, jubir Brigade Izuddin Al-Qassam, Abu Ubaidah menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan kejutan-kejutan baru kepada pasukan Israel.
Israel Gunakan Senjata Beracun yang Dilarang
Sementara itu, Asosiasi Kesehatan di Jalur Gaza menegaskan, penjajah Israel dalam agresi terakhirnya ke Gaza selama empat hari membidik golongan anak-anak dan wanita dengan senjata yang dinyatakan terlarang oleh dunia internasional.
Asosiasi menegaskan dalam pernyataan persnya hari ini Sabtu (17/11/2012) bahwa jumlah korban gugur dan luka dari anak-anak yang usianya tidak lebih dari 5 tahun menunjukkan tingkat target Israel terhadap anak-anak akibat serangan rudal dari pesawat tempur Israel.
Sumber pihak medis Palestina telah menduga seperti halnya dalam operasi “Cast Lead” Zionis-Israel menggunakan senjata-senjata tidak biasa dalam serangannya. Dari jenis dan skala luka bakar yang dialami para korban, pihak medis menemukan bahwa mereka menggunakan senjata khusus.
“Kami tidak merasa familiar dengan semua komponen ini. Dan kami tidak memiliki fasilitas untuk menyelidiki mereka dan tentu saja tidak ada pengawasan dari dunia internasional atas senjata-senjata yang dipakai ‘Israel’ untuk menyerang Gaza dan bahkan anak-anak,” papar Dr. El Sahbany yang menangani sejumlah pasien luka bakar, termasuk saudara laki-laki Al Mashharrawi.
Menteri Urusan Strategis ‘Israel’, Moshe Ya’alon menyatakan, “’Israel’ akan meneruskan operasi ini sampai ‘teroris’ di Gaza memohon-mohon gencatan senjata”. Meski demikian, ancaman ini tidak mengendurkan keberanian berbagai kelompok pejuang Palestina yang terus beroperasi dengan meningkatkan jumlah roket yang ditembakkan ke kota-kota ‘Israel’.*