Uje, Dugem, Narkoba dan Nikah Siri
Syahrial Mayus
Ribuan jamaah iringi jenazah Ustadz Jefri Al-Buchori saat akan di sholatkan di Mesjid Istiqlal, Jakarta, (26/4), (Jaringnews/ Dwi Sulistyo)
Dikeluarkan dari pesantren JAKARTA, Jaringnews.com - Ustadz Jefri Al Buchori meninggal dunia, Jumat (26/4). Ia meninggal akibat kecelakaan di Bundaran Pondok Indah, Jakarta Selatan pukul 02.00 WIB. Jenazahnya disholatkan di Masjid Istiqlal, sebelum dimakamkan di TPU Karet Tengsin, Jakarta. Ribuan orang menghantar jenazahnya.
Ustadz Jefri Al Buchori atau lebih dikenal dengan panggilan Uje (singkatan dari Ustadz Jefri) meninggal dalam usia muda, 40 tahun. Sebelum dikenal sebagai penceramah, Ia mengalami kehidupan yang berliku.
Uje, adalah anak ketiga dari lima bersaudara pasangan Alm. H. Ismail Modal dan Ustz Dra. Hj. Tatu Mulyana. Sejak kecil telah mendapat pendidikan Islam yang kuat. Hal ini terbukti saat duduk di bangku sekolah kelas 3-5 SD meraih prestasi MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an) sampai tingkat provinsi.
Setelah lulus SD, bersama kedua kakaknya, Alm. Ust. H. Abdullah Riyad dan Ust. H. Aswan Faisal, menuntut ilmu di Pondok pesantren Daar el-Qolam Gintung, Jayanti Tangerang. Namun selama di pesantren, Uje terbilang nakal. Seringkali saat teman-temamnnya belajar, dia tidur atau kabur dari pesantren untuk main dan nonton di bioskop.
Akibat "kenakalannya", ia akirnya dikeluarkan dari pesantren tersebut yang sempat dikecapnya selama tahun yang harus dijalani. Setelah itu, Uje dipindahkan ke Madrasah Aliyah (SLTA). Bukannya bertambah baik, kenakalan Uje justru bertambah parah.
Apalagi setelah lulus di tahun 1990 dan kuliah di akademi broadcasting, kenakalan Uje tak berkurang. Dia bergaul dengan pemakai narkoba dan sering dugem. Bahkan Uje akhirnya tak menyelesaikan kuliah.
Pada tahun 1991, Uje pernah menjadi dancer di salah satu club. Uje juga sering nongkrong di Institut Kesenian Jakarta. Di kala para pemain sinetron sedang latihan, kadang-kadang Uje menggantikan salah satunya. Ia pun ikut casting dan mendapat peran. Salah satu sinetron yang sempat dibintanginya adalah Pendekar Halilintar. Bahkan Uje pernah dinobatkan sebagai pemeran pria terbaik dalam Sepekan Sinetron Remaja yang diadakan TVRI pada 1991.
Uje bertemu dengan Pipik Dian Irawati, seorang model gadis sampul majalah Aneka tahun 1995 asal Semarang, Jawa Tengah. Saat itu, Uje masih berstatus sebagai "pemakai". Meski demikian, hal itu tidak menghalangi Pipik yang bersedia dinikah siri pada 7 September 1999. Dua bulan kemudian mereka menikah resmi di Semarang. Pernikahannya dengan Pipik ini dikaruniai tiga orang anak, Adiba Khanza Az-Zahra, Mohammad Abidzar Al-Ghifari, dan Ayla Azuhro.