BAGAIMANA MEMPERSIAPKAN DIRI KITA MENGHADAPI KIYAMAT ???

MEMPERSIAPKAN DIRI KITA MENGHADAPI KIYAMAT


Bagi seorang muslim, Kiamat (Hari Akhir) merupakan salah satu rukun iman yang mesti dipercayai. Tidak disebut seorang muslim, hingga dia mempercayai keberadaan dan kedatangan hari akhir…baik dia akan saksikan kedatangan hari akhir tersebut maupun tidak (karena sudah meninggal terlebih dahulu).


Setelah hari akhir ini kelak, SEMUA manusia akan dibangkitkan, dari jaman nabi Adam as hingga manusia terakhir yang dilahirkan….termasuk kita, yang hadir di mesji ini. Semua manusia akan dikumpulkan di padang Makhsyar dimana, sebuah tempat yang teramat luas, yang akan diadili dan dihisab sesuai amal perbuatan masing-masing.


Di saat itu, manusia akan terbagi menjadi 2 kelompok, manusia yang beruntung dan manusia yang merugi. Yang dimaksud dengan manusia beruntung adalah manusia yang menerima kitab hasil hisabnya dengan tangan kanannya itulah yang beruntung. Sebaliknya, manusia yg merugi adalah manusia yang kitab hasil hisabnya diberikan dg tangan kiri. Ia… Semoga kita termasuk kelompok manusia yang pertama tadi ialah manusia yang beruntung. Aamiin.


Kembali ke masalah kiamat…


“Kapan terjadinya kiamat?”

Ini Merupakan sebuah kalimat yang sering diungkapkan/dipertanyakan, tidak saja oleh kita, yaitu orang-orang jaman kini… namun, sejak jaman Rasululloh SAW pun, sahabat dan umat beliau sudah bertanya tentang hal ini. Motivasi mereka jelas, bersiap menghadapi kedatangan hari yang SANGAT MENGERIKAN INI. Berbeda dengan kita, bukannya mempersiapkan diri untuk menghadapinya eh malah makin sering saja bembuat kezaliman di muka bumi ini.


Rasululloh SAW sendiri menjawab bahwa beliau TIDAK DIBERITAHU (dengan pasti) oleh ALLOH SWT kapan terjadinya kiamat itu. Hal ini tercantum di:

- Surat Al A’raaf(7):187,


يَسْئَلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسهَا. قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّى. لاَيُجَلِّيْهَالِوَقْتِهَااِلاَّ هُوَ. ثَقُلَتْ فى السَّمواتِ وَاْلاَرْضِ. لاَتَأْتِيْكُمْ اِلاَّ بَغْتَةً. يَسْئَلُوْنَكَ كَأَ نَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا. قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللهِ وَلكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَيَعْلَمُوْنَ.


“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Bilakah terjadinya?” Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba”. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”.”


- Al Mulk(67):26,


قُلْ اِنَّمَا اََنَاْ نَذِيْرٌ مُّبِيْنٌ.


“Katakanlah: “Sesungguhnya ilmu (tentang hari kiamat itu) hanya pada sisi Allah. Dan sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan”.”


ALLOH SWT sendiri menyatakan bahwa DIA MERAHASIAKAN kapan terjadinya kiamat, sebagaimana dinyatakan di Thahaa(20):15,


اِنَّ السَّاعَةِ ءَاتِيَةٌ أَكَادُ أُخْفِيْهَا لِتُجْزَى كُلُّ نَفْسٍ بِمَاتَسْعى.


“Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan.”


Kengerian hari kiamat, sudah ALLOH SWT cantumkan di Al Qur’an…selain di surah Al A’raaf(7):187 yg saya bacakan tadi di atas…juga di beberapa ayat lainnya, seperti:


- Thahaa(20):105,


وَيَسْئَلُوْنَكَ عَنِ اْلجِبَالِ فَقُلْ يَنْسِفُهَارَبِّى نَسْفًا.


“Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah: “Tuhanku akan menghancurkannya (di hari kiamat) sehancur-hancurnya,”


- Al Qamar(54):46,


بَلِ السَّاعَةُ مَوْعِدُهُمْ وَالسَّاعَةُ اَدْهَى وَمَرُّ.


“Sebenarnya hari kiamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka dan kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit.”


- Al Waqi’ah(56):1-6,


اِذَاوَقَعَتِ اْلوَاقِعَةُ. لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ. خَافِضَةٌ رَّافِعَةٌ. اِذَارُجَّةِ اْلاَرْضُ رَجّاً. وَبُسَّتِ اْلجِبَلُ بَسًّا. فَكَانَتْ هَبَآءً مُنْبَثَّا.


“Apabila terjadi hari kiamat, - terjadinya kiamat itu tidak dapat didustakan (disangkal). - (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain), - apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya, - dan gunung-gunung dihancur luluhkan sehancur-hancurnya,- maka jadilah ia debu berterbangan”


- Al Haaqqaah(69):1-8, 13-16,“Hari kiamat, - apakah hari kiamat itu? - Dan tahukah kamu apakah hari kiamat itu? - Kaum Tsamud dan Ad telah mendustakan hari kiamat. - Adapun kaum Tsamud maka mereka telah dibinasakan dengan kejadian yang luar biasa, - Adapun kaum Ad maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang, - yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus; maka kamu lihat kaum Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul-tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk). - Maka kamu tidak melihat seorang pun yang tinggal di antara mereka. === Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup, - dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur. - Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat, - dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah.”


Adapun dalil tentang Hari Kiamat pasti datang:

- Ad Dukhaan(44):40,


اِنَّ يَوْمَ اْلفَصْلِ مِيْقَاتُهُمْ اَجْمَعِيْنَ.


“Sesungguhnya hari keputusan (hari kiamat) itu adalah waktu yang dijanjikan bagi mereka semuanya,”


- Muhammad(47):18,


فَهَلْ يَنْظُرُوْنَ اِلاَّ السَّاعَةَ اَنْ تأْ تِيَهُمْ بَغْتَةً. فَقَدْجَاءَ اَشْرَاطُهَا. فَاَ نَّى لَهُمْ اِذَاجَآءَ تْهُمْ ذِكْرَاهُمْ.


“Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila hari kiamat sudah datang?”


- Asy Syura(42):18,“Orang-orang yang tidak beriman kepada hari kiamat meminta supaya hari itu segera didatangkan dan orang-orang yang beriman merasa takut kepadanya dan mereka yakin bahwa kiamat itu adalah benar (akan terjadi). Ketahuilah bahwa sesungguhnya orang-orang yang membantah tentang terjadinya kiamat itu benar-benar dalam kesesatan yang jauh.”


- Al Mu’min(40)59,


اِنَّ السَّاعَةَ لاَ تِيَةٌ لاَّ رَيْبَ فِيْهاَ. وَلكنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لاَيُؤْمِنُوْنَ.


“Sesungguhnya hari kiamat pasti akan datang, tidak ada keraguan tentangnya, akan tetapi kebanyakan manusia tiada beriman.”


“Ok…kiamat pasti datang, tapi kapan?”


Seperti yg telah saya sampaikan di atas, TIDAK ADA KETERANGAN KAPAN KEPASTIAN WAKTU-nya. Bahkan, Rasululloh SAW sendiri juga menyatakan TIDAK TAHU dan TIDAK DIBERI TAHU OLEH ALLOH SWT. Al Mulk(67):26,“Katakanlah: “Sesungguhnya ilmu (tentang hari kiamat itu) hanya pada sisi Allah. Dan sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan”.”


“Nah, kemarin, ada beberapa ilmuwan yg menyatakan bahwa bumi akan kiamat tahun sekian…sekian… bahkan para normal-paranormal yang ada di negri kita pun mengatakan seperti itu Berarti Ilmuwan dan para normal itu lebih hebat dari Rasululloh SAW, ? Karena ilmuwan dan para normal bisa memperkirakan kapan kiamat terjadi. Berarti Rasululloh SAW nabi palsu?”


Ya jelas bukan begitu…


Hasil penelitian ilmuwan-ilmuwan dan para normal, jelas merupakan LOGIKA…sedangkan KIAMAT TIDAK BISA DIJANGKAU OLEH LOGIKA…sama halnya dengan banyak ibadah dan hal-hal lain dalam Islam, seringkali akal tidak bisa menjangkaunya. Tahun ‘terjadinya’ kiamat versi ilmuwan dan para normal, jelas HANYA PREDIKSI. Kita tidak tahu persis kapan terjadinya…bisa jadi besok, ALLOH SWT mendatangkan hari Kiamat, entah barangkali ketika kita yang sedanag hadir dimasjid ini yang sedang melaksanakan ibadah shalat jum’at, tiba2…BUM…kiamat datang. Siapa yg dapat mengirah


Sebenarnya, hal yg LEBIH PENTING ADALAH MEMPERSIAPKAN DIRI MENGHADAPI KIAMAT..bukan meributkan KAPAN TERJADINYA KIAMAT.


Ibaratnya, siswa yg sudah belajar dan mempersiapkan dirinya dengan baik, tidak akan takut kapan diadakan ujian/quis/tes, karena dia merasa sudah cukup bekalnya. Berbeda dengan siswa yg tidak siap…dia akan tergesa-gesa mempersiapkan dirinya untuk menghadapi ujian, pada saat waktu ujian sudah dekat. Ini masih ‘beruntung’, karena waktu pelaksanaan ujian sudah diketahui…sementar kiamat, berdasarkan pembahasan saya di atas, tidak diketahui kapan terjadinya.


Untuk itu diakhir khutbah saya ini, saya mengajak kaum muslimin pada umumnya dan lebih khusus bagi saya sendiri, Mari saudara-saudaraku, kita persiapkan diri kita…periksa amalan ibadah kita, lihat sekeliling kita, seberapa manfaat kita terhadap lingkungan sekitar. Semoga kita bisa terhindar dari kerugian dan masalah akibat tidak siapnya kita menghadapi hari kiamat. Aamiin.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »