لى أختي المسلمة من أمرك بالحجاب
SAUDARIKU, SIAPA YANG MENYURUHMU BERJILBAB???
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah,
segala puji bagi Allah Robb sekalian alam. Shalawat serta salam semoga tercurah
kepada Nabi Muhammad r,
keluarga, shahabat dan pengikutnya sampai hari kiamat.
Ukhti al Muslimah
Musuh-musuh Islam tak henti-hentinya berusaha untuk menjauhkan wanita
muslimah dari Agama Islam yang haq dan lurus ini. Di setiap tempat dan
kesempatan mereka selalu melontarkan tuduhan tuduhan keji yang ditujukan kepada
wanita-wanita mu’minah yang suci, mereka mengatakan bahwa :
“ Islam adalah penjara bagi wanita”
karena wanita dalam Islam wajib di rumah, tidak di izinkan keluar kecuali ada
hajat.
“ Menetapnya wanita di rumah,
malemahkan ekonomi suatu negara”
“ Poligami adalah perbuatan hewan”.
“ Perceraian adalah suatu
kedzaliman”.
“ Wanita-wanita muslimah itu sakit,
penuh dengan kadas dan panu, oleh karena itu mereka memakai hijab untuk
menutupi aibnya”.
Ukhti Al Muslimah ……!
]لا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ[ (النور: من الآية21)
“ Jangan kau ikuti lsngksh-langkah syetan” ( 24: 21)
Ukhti Al Muslimah
Jangan kamu dengar kata-kata mereka,
sebab mereka adalah penganjur yang berdiri di tepi neraka jahannam dan mengajak
dan menyeret ke dalam api neraka jahannam.
]) إِنْ
يَقُولُونَ إلاَّ كَذِباً [ (الكهف: من
الآية5)
“ Mereka tidak mengatakan ( sesuatu ) kecuali dusta” ( 18: 5)
Ukhti Al Muslimah
Tahukah anda apa yang mereka
kehendaki ? mereka hanya menghendaki satu perkara. Menghancurkan agama Islam
dan merusak generasi Islam dan menyebarkan kekejian di tengah masyarakat
beriman. Mereka meghendaki agar wanita-wanita muslimah yang suci keluar dari
rumahnya, dari bentengnya. Mereka menghendaki agar kamu menjadi barang yang
murah, sebagai pemuas syahwat.
Mereka menipumu agar kamu keluar
dari surga sebagaimana iblis mengeluarkan bapak kita Adam darinya. Iblis
mengeluarkan Adam dan Hawa dari surga dalam keadaan telanjang, tanpa pakaian,
yang menutup aurat mereka.
Para pengumbar kejahatan pun meniru gaya dan cara yang sama,
jangan kamu hiraukan mereka!.
Penuhilah panggilan Allah dan
RasulNya, pasti di situ ada kebahagiaan sejati.
Allah Y hanya menghendaki darimu kesucian,
kemuliaan dan keluhuran.
Firman Allah Y:
] وَلَكِنْ
يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُم[ (المائدة: من
الآية6)
“ Akan tetapi Allah hendak
mensucikan dan menyempurnakan nikmatnya kepadamu” ( 5 : 6)
] إِنَّ
اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ [ (البقرة: من
الآية222)
“ sesungguhnya Allah mencintai
orang-orang yang taubat dan mencintai orang-orang yang melakukan kesucian” ( 2:
222).
Semoga
Allah Y
selalu menunjuki kita ke jalan yang lurus. Amiin.
بسم
الله الرحمن الرحيم
Alhamdulillah,
segala puji bagi Allah Y
Rabb sekalian alam, shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi yang mulia
Muhammad r,
keluarga dan sahabatnya serta yang mengikuti petunjuknya sampai hari kiamat.
UKHTI AL MUSLIMAH
[SIAPA YANG MENYURUHMU MEMAKAI JILBAB]
Jangan
terkejut sebelum engkau baca buku ini.
·
Seorang mahasiswi meminta pada
salah seorang sahabat putrinya agar menemaninya menghadap dosen laki-laki dalam
mempertahankan disertasinya untuk mencapai gelar (MA) . Sahabat berkata : ya
tak tahukah kamu bahwa kita ini hidup di abad 20 ?
·
Seorang dokter wanita di salah
satu rumah sakit, ketika ia memakai pakaian dokter hilanglah malunya, wajah dan
rambutnya serta pakaiannya terbuka. Seakan menanggalkan agama dan malu adalah
hal yang wajib bagi tugas kedokteran.
·
Saya pernah berkunjung ke salah
satu kerabat yang saya kenal selalu menjaga kehormatan dan hijab/jilbab. Tiba
–tiba saya dikejutkan oleh masuknya sopir pribadinya ke tempat pertemuan.
Seakan-akan ia salah satu anggota keluarga yang tidak perlu menutup aurat
darinya.
Ukhti
! pernahkah kamu menduga, bahwa mereka wanita muslimah sadar, mengapa mereka
berjilbab? Sesungguhnya realita menunjukkan bahwa mereka pada umumnya memandang
jilbab hanya sebatas adat istiadat yang mereka warisi dari orang tua mereka dan
sebagai bakti kepadanya yang telah menyuruhnya. Oleh sebab itu sebagai warisan dan adat istiadat suci,
maka wajib dijaga dan dilesterikan.
Pernahkah
ia bertanya, mengapa ia memakai jilbab? Dan siapa yang menyuruhnya? Bukankah
itu perintah Allah Y!
]يَا
أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاء الْمُؤْمِنِينَ
يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلاَ
يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا[ (59) سورة
الأحزاب
“ Wahai
Nabi (r) katakanlah kepada
istri-istrimu, anak-anakmu, dan wanita-wanita kaum muslim agar mereka
mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka, yang demikian itu supaya mereka
lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ( QS.33 : 59)
Tidakkah
ia megetahui bahwa ia mentaati perintah penciptannya yang memberi rizki yang
menciptakan langit dan bumi dan mengetahui mana yang tidak sesuai dengan
makhlukNya.
Firman
Allah Y:
] لله ما في السماوات وما في الأرض[
“
Kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan di bumi” ( QS, 2 : 284)
Allah
yang menciptakanmu:
]ذَلِكُمُ
اللّهُ رَبُّكُمْ لا إِلَهَ إِلاَّ هُوَ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ فَاعْبُدُوهُ وَهُوَ
عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ[ (102) سورة
الأنعام
“ Demikianlah, itulah Allah tuhanmu, tidak ada
tuhan yang patut di sembah selain Dia. Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah
Dia, dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu” (QS ,6 : 102).
Yang
memberimu nikmat :
]وَمَا
بِكُم مِّن نِّعْمَةٍ فَمِنَ اللّهِ [ (53) سورة
النحل
“ Dan apa
saja nikmat yang ada padamu maka dari Allah jualah” ( QS, 16 : 53).
Yang
mematikanmu :
]وَجَاءتْ
سَكْرَةُ الْمَوْتِ بِالْحَقِّ ذَلِكَ مَا كُنتَ مِنْهُ تَحِيدُ[ (19) سورة ق
“ Dan
datanglah sakaratul maut ( kematian ) sebanar-benarnya. Itulah yang kamu selalu
lari dari padanya” ( QS, 50 : 19).
Yang berfirman :
] يَوْمَ نَقُولُ لِجَهَنَّمَ هَلِ امْتَلأَْتِ وَتَقُولُ هَلْ مِن
مَّزِيدٍ (30)وَأُزْلِفَتِ الْجَنَّةُ لِلْمُتَّقِينَ غَيْرَ بَعِيدٍ[ سورة ق
“ Pada
hari ( ketika) kami berkata kepada neraka Jahannam: apakah kamu sudah penuh ?
dia menjawab : masih adakah tambahan ? ( QS 50 : 30-31).
Yang berfirman:
]يَوْمَ
نَحْشُرُ الْمُتَّقِينَ إِلَى الرَّحْمَنِ وَفْدًا (85)وَنَسُوقُ الْمُجْرِمِينَ
إِلَى جَهَنَّمَ وِرْدًا [ سورة مريم
“ Hari
(ketika) kami mengumpulkan orang-orang yang takwa kepada Dzat yang Maha Pemurah
sebagai perutusan (yang terhormat), dan kami menggiring orang-orang yang
durhaka ke neraka jahannam dalam keadaan dahaga” ( QS. 19 : 85,86).
Yang mengadili pada hari yang menakutkan:
]يَوْمَ
تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّا أَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ
حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَى وَمَا هُم بِسُكَارَى وَلَكِنَّ
عَذَابَ اللَّهِ شَدِيدٌ[ (2) سورة الحـج
“ Pada
hari (ketika) kamu melihat keguncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui
anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang
hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka
tidak mabuk, akan tetapi adzab Allah itu sangat keras” ( QS. 22 :1).
Ukhti Al Muslimah !
Tidakkah
kau baca firman Allah :
}وَقُل
لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلاَ
يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلاَّ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ
عَلَى جُيُوبِهِنَّ [ (31) سورة
النــور
“Katakanlah
kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga
kemaluannya serta tidak menampakkan perhiasannya kecuali ( yang biasa ) nampak
darinya. Dan hendakkah mereka menutupkan kain kerudung ke dada mereka” ( QS. 24
: 31).
Yaitu
tidak menampakkan sedikitpun perhiasannya kepada orang-orang asing ( bukan
muhrim ) kecuali sesuatu yang tidak mungkin disembunyikan berupa pakaian yang
tidak menyolok, dan hendaklah menjulurkan penutup kepalanya ( jilbab ) sampai
ke dadanya sehingga tertutup. Imam Bukhari meriwayatkan dari Aisyah r.a. ia
berkata :
يرحم الله النساء
المهاجرات الأول لما أنزل الله
“ Semoga Allah merahmati wanita-wanita pertama
yang berhijrah( muhaajiraat), yaitu ketika Allah menurunkan firmanNya :
] وَلْيَضْرِبْنَ
بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ [ شققن مروطهن
فاختمرن بها.
“ Hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dalam
mereka” ( QS. 24 : 31).
(mereka
langsung merobek ordeng mereka untuk dijadikan jilbab).
Ukhti
Al Muslimah !
Janganlah
berkata : “ Kita bukan mereka” bagaimana mungkin kita bisa mencapai apa yang
mereka capai ? jangan kau heran ! seorang penyair berkata :
تشبهوا بالكرام
إن لم تكونوا مثلهم
إن
التشبه بالكرام فلاح
Berusahalah mencontoh kepada orang-orang mulia walau
tidak sama persis dengan mereka.
Sebab mencontoh orang yang mulia itu merupakan keberuntungan
Ukti
Al Muslimah !
Tidakkah
engkau baca firman Allah tentang para istri Nabi r :
] وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِن وَرَاء
حِجَابٍ ذَلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ [ (53) سورة
الأحزاب
“ Apabila
kamu meminta sesuatu ( keperluan ) kepada mereka (istri-istri Nabi r) maka mintalah dari belakang
tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka”(QS. 33 :
53).
Lebih
suci dari hati siapa, wahai ukhti ? lebih suci dari hati istri-istri Nabi, (
ummahattul mu’minin). Lebih suci bagi hati para sahabat Nabi, umat yang terbaik
setelah Nabi r?
Bagaimana
dengan hati kita pada masa sekarang?. Apakah Dzat Yang Menciptakanmu, yang
mengetahui cara yang terbaik untuk mensucikan hati, sama dengan orang yang
tidak mengetahui hal itu?.
Ukhti
Al Muslimah :
Allah
Y
berfirman :
]يَا
أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاء الْمُؤْمِنِينَ
يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلاَبِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلاَ
يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا[ (59) سورة
الأحزاب
“ Wahai
Nabi r katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak
perempuan dan istri-istri orang beriman: hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya
ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal,
karena itu mereka tidak diganggu, dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang” ( QS. 33 : 59).
Ibnu
Abbas berkata : “ Allah Y
memerintahkan istri-istri orang beriman, apabila keluar dari rumah untuk suatu
keperluan, hendaklah menutup wajahnya dari atas kepala dengan jilbabnya”.
Allah
Y
memerintahkan istri-istri orang yang beriman hal tersebut di atas, agar mereka
dikenal dengan tertutup rapi, bersih, dan suci. Dengan demikian ia tidak akan
diganggu orang- orang yang jahat.
Coba
kau perhatikan: siapa yang lebih sering digoda dan diganggu lelaki di jalan ?
tentu mereka yang suka bersolek ala jahiliyah ( jahiliyah modern).
Perhatikan
firman Allah di bawah ini :
]وَالْقَوَاعِدُ
مِنَ النِّسَاء اللَّاتِي لاَ يَرْجُونَ نِكَاحًا فَلَيْسَ عَلَيْهِنَّ جُنَاحٌ
أَن يَضَعْنَ ثِيَابَهُنَّ غَيْرَ مُتَبَرِّجَاتٍ بِزِينَةٍ وَأَن يَسْتَعْفِفْنَ
خَيْرٌ لَّهُنَّ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ[ (60) سورة
النــور
“ Dan
perempuan-perempuan yang telah berhenti ( dari haid dan mengandung) yang tidak
ingin kawin lagi, tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka tanpa
(bermaksud) menampakkan perhiasan. dan
berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui. (QS. 24 : 60 ).
Allah
memberitahukan bahwa berjilbabnya perempuan tua yang tidak ingin menikah lagi
serta tidak menampakkan perhiasan itu lebih utama, walaupun diperbolehkan bagi
mereka untuk buka wajah dan tangan dengan syarat berlaku sopan ( Islamy ).
Al
Qur’an telah mewajibkan wanita muslimah untuk memakai jilbab ( hijab ) dan mengharamkan bersolek
ala jahiliyah (tabarruj).
Ukhti
Al Muslimah!
Dengarlah
kata ibunda kalian, Ummul Mu’minin ketika bertanya kepada Nabi r
:
سألت النبي r كيف يصنع النساء بذيولهن ( أسفل الثياب ) قال : يرخينه شبرا، قالت
: إذا تنكشف أقدامهن، قال : يرخينه ذراعا لا يزدن عليه. متفق عليه
“ Apa yang
harus diperbuat wanita dengan bawah baju mereka? Nabi r bersabda : Hendaklah ia
turunkan satu jengkal ( dari mata kaki ) Ummul Mu’minin berkata : “ kalau
begitu akan tersingkap kaki kami, wahai Rasulullah” Nabi bersabda : “ turunkan
satu lengan dan jangan dilebihkan” ( HR. Bukhari dan Muslim ).
Subhanallah!
Ummahatul Mu’minin meminta agar diperpanjang bajunya, sedang wanita-wanita kita
malah banyak memendekkan ( menaikkan ke lutut bahkan ada yang ada di atasnya )
dan mereka tak peduli.
منع السفور
كتابنا ونبينا
فاستنطقي
الآثار والآيات
“ Nabi dan kitab suci kita melarang telanjang,
tidak menutup aurat, maka tanyakan kepada hadits dan ayat suci Al Qur’an”
Adapun
hijab artinya adalah menutup badan, dan sebagai ciri dari sekumpulan peraturan
sosial yang berhubungan dengan keadaan wanita dalam undang-undang Islam, yang
telah ditetapkan Allah Y
untuk menjadi benteng yang kuat, yang menjaga kehormatan, kemuliaan, dan
keluhuran wanita. Pakaian yang memelihara masyarakat dari fitnah, dan dalam
ruang lingkup yang ketat sebagai sarana bagi wanita untuk membentuk generasi
Islam, merajut masa depan umat, yang
pada gilirannya ikut berperan dalam perjuangan Islam dan mengokohkannya di muka
bumi ini.
RAMBU-RAMBU JALAN
Ukhti
Al Muslimah !
Untukmu
yang masih dibalut keraguan untuk memakai jilbab. Untukmu untaian ayat ilahi
ini :
]وَمَا
كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلاَ مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَن
يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ وَمَن يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ
فَقَدْ ضَلَّ ضَلاَلاً مُّبِينًا[(36) سورة
الأحزاب
“ Dan
tidaklah patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak (pula) bagi perempuan yang
mu’minah, apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada
bagi mereka pilihan (yang lain ) tentang urusan mereka. Dan barang siapa
mendurhakai Allah dan RasulNya, maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang
nyata” ( QS. 33 : 36).
Untukmu
yang belum sadar, yang berjalan tanpa petunjuk, untukmu untaian sabda
Rasulullah r
:
" لا يكن أحدكم إمعة يقول أنا مع الناس إن أحسن الناس أحسنت
وإن أساؤوا أسأت، ولكن وطنوا أنفسكم إن أحسن الناس أحسنوا وإذا أساؤوا أن تجتنبوا إساءتهم "
“
Janganlah seorang dari kalian menjadi orang yang tak berpendirian, yang berkata
: aku bersama orang banyak, bila mereka baik, aku baik, bila mereka berbuat
jahat, akupun berbuat jahat, akan tetapi yakinkan dirimu, bila mereka baik,
maka berbuat baiklah anda, dan jika mereka jahat, maka jauhilah kejahatannya”.
Buatmu
yang selalu berkata : bilamana aku memakai jilbab di negeri kafir, manusia akan
melihat dan memperhatikanku, namun bila aku melepaskan jilbabku, aku seperti
mereka, tak ada yang memperhatikanku.
Wahai
putriku yang cerdik dan pandai : sesungguhnya melawan arus kejahatan,
konsisten, komitmen, dan konsekwen dalam kebenaran terutama di negeri kafir
adalah iman yang diserukan Allah Y,
tidak boleh seorangpun melakukan ijtihad menentukan hukumnya dengan adanya nash
Al Qur’an dan Al Hadits.
SEJENAK
Ukhti
Al Muslimah
Wahai
wanita yang tunduk kepada kekafiran, mereka berkata: kamu adalah wanita
terpelajar. Di antara kami ada seorang dokter, ada sastrawati, ada wartawati,
ada dosen yang mengajar di negeri kalian. Islam tidak pernah melarang
sedikitpun hal itu. Tidak ada perbedaan lagi antara laki-laki dan perempuan.
Senangkah anda kepada kami ? jawaban kami hanya menyitir firman Allah Y
:
]وَلَن
تَرْضَى عَنكَ الْيَهُودُ وَلاَ النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ قُلْ
إِنَّ هُدَى اللّهِ هُوَ الْهُدَى وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءهُم بَعْدَ الَّذِي
جَاءكَ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ اللّهِ مِن وَلِيٍّ وَلاَ نَصِيرٍ [ (120) سورة البقرة
“
Orang-orang yahudi dan nashrani tak akan pernah rela padamu sampai engkau
mengikuti agama mereka. Katakanlah sesungguhnya petunjuk Allah adalah petunjuk
yang sebenarnya, dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah
pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi Pelindung dan
Penolong bagimu” ( QS. 2 : 120 ).
Mereka
berkata : “ cukup bagi saya keIslamanmu terbatas pada ibadah ritual semata. Adapun ilmu anda,
moral, tingkah laku pakaian, ide, dan seluruh urusan dunia anda, wajiblah kamu
mengikuti cara kami”
Sungguh
benar sabda Rasulullah r
:
" لتتبعن سنن من كان قبلكم شبرا بشبر وذراعا بذراع حتى لو
دخلوا جحر ضب لدخلتموه، قلنا : يا رسول الله اليهود والنصارى ؟ قال : فمن "
Kamu akan mengikuti cara orang-orang sebelummu,
sedikit demi sedikit, hingga andaikan mereka
memasuki lobang biawak, kamu akan ikut masuk kedalamnya, kami berkata :
apakah mereka kaum Yahudi dan Nashrani ? jawab Rasulullah r siapa lagi kalau bukan mereka”
( HR, Muslim )
Ukhti
Al Muslimah !
Kamu
seharusnya memperhatikan pakaianmu dan perbuatanmu serta wajib mengikuti
kepribadian Islam sebagaimana apa yang kamu dengar, lihat dan baca ( ajaran
Islam ).
Sungguh
sedikit orang yang berbuat dan mengajak kepada kebaikan, sebagaimana seruan
seorang penyair :
يا خادم الجسم كم تسعى لخدمته
أتطلب
الربح مما فيه خسران
أقبل على النفس فاستكمل فضائلها
فأنت
بالنفس لا بالجسم إنسان
“ Wahai
kamu yang selalu mengurusi badanmu. Betapa banyak usaha yang telah kamu
lakukan, apakah kamu mencari keuntungan dari sesuatu yang jelas merugikan.
Perhatikan jiwamu, sempurnakan keutamaannya, sebab kamu disebut manusia dengan
jiwa, bukan karena tubuh jasadmu.
Ukhti
Al Muslimah !
Jadikan
Khadijah suri tauladan dan panutanmu dalam berjuang dengan harta dan jiwa.
Jadikan
Aisyah tauladanmu dalam ilmu pengetahuan. Jadikan keluarga Yasir suri tauladan
anda dalam kesabaran dan berpegang teguh pada agama Allah.
Wahai
ibu generasi mendatang, perhatikan
perkataan seorang penyair :
الأم مدرسة إذا أعددتها
أعددت شعبا طيب الأعراق
الأم روض إن تعهده الحيا
بالري أورق أيما إيراق
الأم أستاذ الأساتذة الأولى
شغلت مآثرهم مدى الآفاق
“ Ibu adalah madrasah, jika anda persiapkan
anda mempersiapkan generasi
yang harum namanya.
Ibu adalah taman, jika ia selalu disiram.
ia akan berdaun rindang.
Ibu adalah ustadzah pertama
pengaruhnya sangat besar
berbobot sepanjang masa.
Ukhti
Al Muslimah !
Andai
mereka melihat bentuk tubuhmu tidak menarik lagi atau ketika usiamu telah
senja, tua renta, apakah mereka masih memajang fotomu, di sampul-sampul
majalah, buku dan semisalnya, walaupun kamu orang yang terpelajar ? masihkah
mereka memintamu bekerja sebagai pramugari di salah satu pesawat, dengan dalih
penghargaanmu terhadap wanita? Masihkah kamu temui orang yang memperjuangkan
sempitnya ruang lingkup belajarmu?
Sesungguhnya
mereka hanya ingin menikmati kecantikan wajah dan kemolekan tubuh serta
merdunya suaramu. Bila hal itu hilang darimu maka merekapun pasti
meninggalkanmu, seakan-akan kamu adalah sebuah barang yang sudah habis masa
pakainya (kata pepatah : habis manis sepah dibuang).
PERINGATAN
Rasulullah
r
bersabda :
"يقول r : ما تركت بعدي
فتنة أضر على الرجال من النساء" متفق عليه.
“ Aku
tidak meninggalkan fitnah sepeninggalku yang lebih berbahaya bagi laki-laki
dari pada wanita” ( HR. Bukhari Muslim).
Musuh-musuh
Islam telah mengetahui, bahwa kerusakan dan kerendahan moral wanita berati
pengrusakan terhadap masyarakat secara universal dan integral.
Seorang
tokoh aliran (free masonry) berkata : “ secangkir minuman keras, seorang
biduanita dapat menghancurkan ummat Muhammad melebihi kekuatan seribu tank
baja, peluru kendali, dan senjata kimia yang canggih. Oleh karena itu buatlah
mereka tenggelam dalam cinta materi dan syahwat ( terutama syahwat seks)”
Temannya
yang lain berkata :
“
Kita harus mempergunakan wanita (memperalat wanita) sebab setiap kali ia
mengulurkan tangannya kepada kita, kita telah mendapatkan apa yang kita
inginkan dan kita telah berhasil memporak-porandakan serdadu penolong agama
Islam”.
ANCAMAN
Kepada
setiap orang yang berusaha menjadikan para artis dan biduanita sebagai tauladan
idola wanita-wanita muslimah, kepada mereka kami persembahkan ancaman Allah Y
ini :
]إِنَّ
الَّذِينَ يُحِبُّونَ أَن تَشِيعَ الْفَاحِشَةُ فِي الَّذِينَ آمَنُوا لَهُمْ
عَذَابٌ أَلِيمٌ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لاَ
تَعْلَمُونَ[ (19) سورة
النــور
“
sesungguhnya orang-orang yang senang, agar tersiar perbuatan keji dikalangan
orang-orang yang beriman, bagi mereka adzab yang pedih di dunia dan di akherat,
dan Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”( QS. 24 : 19 ).
Ancaman
ini terhadap orang yang senang, lalu bagaimana terhadap orang yang melakukan !
tentu lebih dasyat.
DUA GOLONGAN YANG BELUM PERNAH DILIHAT RASULULLAH r DAN TELAH KITA LIHAT.
Rasulullah
r
bersabda :
" قال r : " صنفان
من أهل النار لم أرهما، قوم معهم سياط كأذناب البقر يضربون بها الناس، ونساء
كاسيات عاريات مائلات مميلات رؤوسهن كأسنام البخت المائلة، لا يدخلن الجنة ولا
يجدن ريحها وإن ريحها ليوجد من مسيرة كذا وكذا" رواه مسلم.
“ Dua
golongan dari ahli neraka yang belum pernah aku lihat, yaitu : “ suatu kaum
yang memiliki cambuk, seperti ekor sapi untuk memukul manusia, dan para wanita
yang berpakaian tetapi telanjang, berlenggak-lenggok (jalannya), mengajarkan
wanita berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk onta yang miring, wanita
seperti ini tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium wanginya, walaupun
wanginya tercium selama perjalanan ini dan ini ( jauhnya)” ( HR. Muslim ).
Berita
Rasulullah r
telah terbukti. Sungguh beliau telah memberikan ciri-ciri (kriteria) yang tepat
seperti orang yang menyaksikannya( dewasa ini, di abad ini ).
Berpakaian tapi telanjang
Mereka
memakai pakaian yang tipis, sehingga kelihatan lekuk tubuhnya atau pakaian mini
(bikini) dan semisalnya. Wanita seperti ini berpakaian tapi pada hakekatnya telanjang.
Maailat
Berpaling
dari taat kepada Allah, dan dari kewajiban-kewajiban berupa malu
(mempertontonkan auratnya sekaligus melanggar larangan Allah) enggan memakai
hijab dan jilbab. Mereka berlenggak-lenggok dalam jalannya dengan pakaian mini
yang memperlihatkan auratnya.
Mumilaat
Memalingkan
wanita lain, dengan mengajarkan kepada mereka bersolek, berdandan secara
seronok (ala jahiliah) dan tidak menutup aurat, dengan berbagai macam cara.
Memalingkan hati laki-laki dengan rayuan manis beracun iblis.
Kepala mereka seperti punuk onta
Menyanggulkan
rambutnya keatas (kebanyakan rambut sambungan dan pasangan, padahal Allah dan
Rasul-Nya melaknat wanita yang menyambung rambutnya dan minta di sambungkan)
seperti punuk onta yang miring.
KEPADA SETIAP ORANG TUA
Allah
Y
berfirman:
]يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا
النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلاَئِكَةٌ غِلاَظٌ شِدَادٌ لاَ يَعْصُونَ
اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ[ (6) سورة التحريم.
“ Hai
orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang
kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai AllahY terhadap apa yang
diperintahkanNya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”
(QS. 66 : 6).
Ali
bin Abi Thalib berkata : “ Didiklah mereka dan ajarilah terutama masalah dien
Islam yang mulia ini”.
Imam
Qatadah berkata: “ Kamu perintahkan mereka untuk taat kepada Allah dan RasulNya
dan kamu larang mereka dari maksiat dan berbuat dosa, melanggar larangan Allah
dan RasulNya dan meninggalkan kewajiban yang telah diperintahkan”.
Wahai
orang tua ? bila ada orang yang berkata kepadamu : “ Bahwa gedungmu yang megah
itu, jika tidak kamu rawat dengan seksama, dan kamu jaga dengan baik, dengan
selalu mengontrol dan memperbaiki setiap kerusakan sebelum kerusakan itu parah,
jika ini tidak kamu lakukan, niscaya gedungmu yang megah itu akan roboh”.
Apa
yang akan kamu kerjakan ? tentu kamu akan berusaha semaksimal mungkin agar
gedungmu tidak roboh, maka bagaimana sikapmu terhadap anak perempuanmu, sedang
Allah r
telah memerintah anda agar menjaganya dari api neraka.
Wahai
para orang tua! Sesungguhnya para pemudi yang telah hilang sifat malunya, yang
sombong untuk mentaati perintah Allah dan RasulNya mereka itu kita lihat dan
kita dengar, mereka tidak turun dari langit dan tidak keluar dari purut bumi.
Tapi mereka sesungguhnya keluar dari rumahmu (pengawasanmu) keluar dari rumah
saudara dan famili muslimmu.
Akhi
Al Muslim ! bertaqwalah pada Allah !
Perhatikan
anak putrimu melebihi perhatianmu terhadap duniamu. Janganlah kamu termasuk
orang yang Rasulullah r
maksudkan dalam sabdanya:
" لا يدخل الجنة ديوث، قالوا : ومن هو الديوث يا رسول الله،
قال : الذي لا يغار على محارمه، وفي رواية قال : " الذي يرضى الخبث في
أهله"
“ tidak
masuk surga Dayyus, para sahabat
bertanya :” siapakah yang dimaksud dengan Dayyus itu wahai Rasulullah ?
Rasulullah menjawab : “ seorang yang tidak ada ghirah ( cemburu ) terhadap
muhrimnya”. Dalam riwayat yang lain beliau r bersabda : “ Seorang yang rela
kejahatan menimpa keluarganya” ( HR, Muslim).
SALAM DAN KABAR GEMBIRA
Kepada Ukhti Muslimah !
Yang
tegar dalam menghadapi serangan musuh yang buas. Kepada Ukhti Muslimah yang
menampar muka setiap penyeru kebebasan dengan sikap konsisten, komitmen, dan
konsekwen terhadap ajaran Islam.
Kepada
Ukhti yang selalu memegang teguh sifat malu dan kesucian dirinya, kepada
benteng yang kokoh dalam menghadapi topan kebatilan.
Kepada
Ukhti yang berpegang teguh kepada kitab Allah dan selalu mengangkat panji
RasulNya seraya berkata :
يد العفاف أصون
عز حجابي وبعصمتي
أعلو على أترابي
“ Dengan tangan kesucianku, akan aku jaga
kemuliaan hijab dan jilbabku
dan dengan kesucianku
pula aku diatas teman-teman sebayaku
Kepadanya
khabar gembira dari Nabi r
:
" إن من ورائكم آيام الصبر للمتمسك فيهن يومئذ بما أنتم عليه
أجرخمسين منكم، قالوا : يا نبي الله : أو منهم ؟ قال : " بل منكم "
“
Sesungguhnya di belakang anda ada hari-hari kesabaran. Orang-orang yang
berpegang teguh pada hari itu mendapat pahala 50 orang dari kamu. Para sahabat pada Tanya:
“ Wahai Rasulullah sebesar pahala 50 orang dari mereka ? Nabi r bersabda : “ bahkan dari kamu”
( HR . Tirmidzi dan Abu Daud, Shahih menurut Nashiruddin Albani).
Juga
kepadanya sabda Rasulullah yang lain:
" إن الإسلام بدأ غريبا وسيعود غريبا كما بدأ فطوبى للغرباء،
قيل : ومن هم يا رسول الله ؟ قال : الذين يصلحون إذا فسد الناس"
“Sesungguhnya
Islam muncul dalam keadaan asing dan akan kembali asing seperti permulaannya,
maka beruntunglah orang-orang yang asing, Rasulullah ditanya: siapa mereka
wahai Rasulullah ? Rasulullah menjawab : Mereka yang mengadakan perbaikan
ketika manusia rusak” ( HR. Tirmidzi dan shahih menurut Albani).
Kepada
mereka salam dari Allah, para muslimin dan muslimat yang sabar dalam
menjalankan perintah Allah dan RasulNya serta menjauhi laranganNya :
] سلام عليكم بما صبرتم فنعم عقبى الدار [
“Salam
sejahtera untukmu, karena kesabaranmu, dan sebaik-baik kesudahan surgalah
balasannya” ( QS. 13 : 24).
SYARAT-SYARAT HIJAB SYAR’I
Adapun
syarat-syarat hijab syar’i (yang sesuai dengan syari’at Islam] adalah :
1-hendaklah
hijab/ jilbab menutup seluruh badan. Allah Y
berfirman :
] يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلاَبِيْبِهِنَّ [ (الأحزاب:59)
“ Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya
keseluruh badan mereka” (QS. 33 : 59).
Jilbab
adalah pakaian panjang yang menutup seluruh badan, artinya dengan mengulurkan
keseluruh badan yang merupakan aurat wanita. jadi jilbab yang syar’i adalah
yang menutup seluruh badan wanita.
2-Hendaklah
hijab / jilbab tersebut tebal, tidak tipis dan transparan, karena maksud dari
hijab adalah menutup, jika tidak menutup, tidak dinamakan hijab, karena hal
tersebut tidak menghalangi penglihatan, sehingga seperti yang dikatakan dalam
hadits Nabi r “ Berpakaian tetapi pada
hakekatnya telanjang( karena kelihatan auratnya, sedang fungsi pakaian
diantaranya adalah menutup aurat).
3-Hendaklah
hijab/jilbab tidak berupa perhiasan atau pakaian yang menyolok, yang memiliki
warna warni yang menarik, sehingga menimbulkan perhatian. Allah Y
berfirman:
]
وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إلاَّ
مَا ظَهَرَ مِنْهَا[
(النور:
من الآية31)
“ dan
tidak menampakkan perhiasan kecuali yang biasa nampak darinya” ( QS. 24 : 31).
Makna
(ما ظهر منها ) apa yang nampak darinya , yaitu dengan tanpa disengaja. Apabila hijab itu sendiri
perhiasan, maka tidak boleh dipakai, dan tidak dinamakan hijab, sebab hijab
adalah sesuatu yang menghalangi timbulnya perhiasan terhadap bukan muhrim.
4-Hendaklah
hijab/jilbab tersebut tidak sempit, ketat. Tidak menampakkan lekuk tubuh dan
aurat, maka jilbab harus luas dan lebar, sehingga tidak menimbulkan fitnah.
5-Hendaklah
tidak memakai minyak wangi, yang menyebabkan timbulnya fitnah, yaitu rangsangan
bagi laki-laki. Rasulullah r
bersabda :
" إن المرأة إذا استعطرت فمرت بالمجلس فهي كذا وكذا"
يعني زانية.
أصحاب السنن.
وقال الترمذي حسن صحيح.
“
Sesungguhnya wanita apabila memakai minyak wangi lalu lewat pada suatu majlis,
maka ia adalah ini dan ini yaitu , ia wanita penzina” ( HR . Ashabus sunan,
kata Tirmidzi: hadits ini hasan).
Dalam
riwayat lain:
" وفي رواية أخرى : إن المرأة إذا استعطرت فمرت على القوم
ليجدوا ريحها فهي زانية "
“
Sesungguhnya wanita bila memakai minyak wangi kemudian lewat pada suatu majlis
/ perkumpulan kaum agar mereka mencium baunya, maka ia telah berzina”.
6-Hendaklah
hijab / jilbab tersebut tidak menyerupai pakaian laki-laki. dalam hadits yang
diriwayatkan Abu Hurairah t
, bahwa Rasulullah r
bersabda:
" لعن النبي
r الرجل يلبس لبسة المرأة، والمرأة تلبس لبسة الرجل"
“ Nabi r melaknat laki-laki yang
memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian laki-laki” (HR. Abu Daud
dan Nasa’i ).
Dalam
hadits yang lain :
" لعن الله المخنثين من الرجال والمترجلات من النساء"
“ Allah melaknat laki-laki yang bergaya perempuan dan perempuan
yang bergaya laki-laki” ( HR. Abu Daud dan Nasa’i).
Artinya:
perempuan yang menyerupai laki-laki dalam pakaiannya, modelnya, seperti
perempuan zaman sekarang ini, begitu pula laki-laki yang menyerupai perempuan
dalam pakaian, gaya
bicara dan lain sebagainya.
Kita
mohon kepada Allah Y
kesehatan dan keselamatan dunia dan akhirat.
PENUTUP
SEBELAS NASEHAT UNTUK PARA WANITA
Akhirnya, aku persembahkan 11 nasehat yang
berharga ini kepadamu, wahai Ukhti Al Musliamah.
Kerjakan, Insya Allah kamu akan berbahagia di
dunia dan akherat, minta tolonglah kepada Allah Y
dalam mengamalkannya, kemudian dengan membaca dan memahami kitab kecil ini.
1-Beribadahlah kepada Allah semata, sesuai dengan apa yang
telah diisyaratakan, dalam Al Qur’an dan Al hadits.
2-Hati-hatilah
terhadap syirik dalam aqidah dan ibadah, sebab syirik menggugurkan amal dan
menyebabkan kerugian.
3-Hati-hatilah
terhadap bid’ah, baik dalam aqidah maupun dalam ibadah, sebab setiap bid’ah
adalah sesat dan orang-orang yang sesat adalah ( tempatnya) di
dalam neraka.
4-Jagalah
shalatmu dengan sempurna, sebab orang yang selalu menjaga shalatnya, ia akan
lebih menjaga dalam hal lainnya, dan orang yang meremehkan shalat, ia akan
meremehkan hal lainnya juga.
Jagalah
kesucian, thuma’ninah, I’tidal, serta khusyu dalam shalat tersebut, janganlah
sampai kamu mengakhirkan waktunya, sebab seorang hamba bila shalatnya baik,
maka seluruh amal perbuatannya baik, sebaliknya bila shalatnya rusak ( tidak
baik ) maka amal perbuatannya juga rusak (tidak baik).
5-Taatilah
suamimu jika kamu sudah berumah tangga, jangan sekali-kali kamu menolak
keinginannya, dan melanggar perintahnya, selama tidak menyuruh dalam maksiat
dan dosa.
6-Jagalah
suamimu jika dia ghaib (tidak ada) bersamamu dan ketika ia berada disisimu.
Jagalah dirimu dan hartanya.
7-Berbuat
baiklah kepada tetanggamu dengan perkataan dan perbuatan sebagai balas budi dan
menolak keburukan.
8-Menetaplah
di rumahmu, jangan keluar kecuali dalam keadaan darurat, dan menutup aurat (
berjilbab).
9-Berbuat
baiklah kepada kedua orang tuamu dengan perkataan dan perbuatan selama mereka
menyuruhmu dalam kebaikan, jika mereka menyuruhmu dalam maksiat, maka tidak
boleh taat kepadanya, sebab tidak ada ketaatan dalam maksiat kepada Allah.
10-Curahkan
perhatianmu terhadap pendidikan anakmu, jika kamu sudah mempunyai anak, dengan
membiasakan mereka jujur, bersih, benar dalam perkataan dan perbuatan, serta
dengan mengajarkan kepada mereka adab yang tinggi /mulia dan akhlak yang
terpuji.
Suruhlah
mereka shalat lima
waktu bila sudah berusia 7 tahun, dan bila mereka meninggalkannya pada usia 10
tahun, maka pukullah mereka serta pisahkan tempat tidurnya ( antara laki-laki
dan perempuan).
11-Perbanyaklah
dzikir dan sedekah/infak.
Semoga
Allah Y
menjagamu dari setiap kejahatan dan menganugerahkan kepada kita khusnul
khatimah.
Segala
puji bagi Allah pada awal dan akhir serta shalawat dan berkah kepada Nabi
Muhammad r
, keluarga, para shahabatnya dan pengikutnya sampai hari kiamat tiba.
DAFTAR ISI
-
KATA PENGANTAR
……………………………………….…1
-
SIAPA YANG MENYURUH ANDA
BERJILBAB……...…3
-
RAMBU-RAMBU JALAN
……………………………….….10
-
SEJENAK
………………………………………………….….12
-
PERINGATAN
……………………………….…………….….15
-
ANCAMAN…………………………….…………………….…16
-
KEPADA SETIAP ORANG TUA
…………….……………..18
-
SALAM KABAR
GEMBIRA………………………….……...19
-
SYARAT-SYARAT HIJAB SYAR’I
………….……………..19
-
PENUTUP
…………………………………………..…………23