Tau nggak? Partai Politik Sumber Korupsi


Partai Politik Sumber Korupsi

   Hampir mustahil memberantas korupsi di negeri ini. Sebab korupsi bukan hanya dilakukan oleh orang per orang dari kalangan pejabatan atau PNS bermental maling, tetapi dilakukan secara resmi dan berjamaah dengan memanfaatkan kelemahan undang-undang partai politik.

Dan kalau dirunut ke biang keladinya, ternyata ujung-ujungnya persoalan korupsi ada di level elite para penguasa di partai-partai politik. Di level inilah sesungguhnya mesin korupsi dijalankan secara sangat sistematis.

Kalau dulu saat reim orde baru tumbang, berdirinya partai-partai sangat diharapkan bisa dijadikan kekuatan yang menumbangkan korupsi, namun hari ini justru partai-partai itulah sumber korupsi terbesar.

Para pejabat dan PNS maling itu ternyata hanya kepanjangan tangan saja dari struktur gurita besar di atasnya, yang tidak lain adalah partai-partai itu. Mereka memang diorbitkan dan dibesarkan oleh partai, tetapi kemudian setelah menjabat, maka harus ada upeti timbal balik yang harus disetor kepada partai.

Maka si pejabat itu tidak lain hanya aset-aset yang dipekerjakan oleh parta-partai untuk melakukan perampokan besar-besaran uang rakyat, lalu disetorkan hasilnya kepada partai. Tentu si pejabat itu ikut mendapatkan bagi hasilnya.

Oleh karena itulah kita tidak pernah mendapatkan kasus-kasus korupsi para pejabat itu bisa dituntaskan, atau dibuka sampai ke akar-akarnya. Sebab di belakang si pejabat memang ada kekuatan besar yang menjadi god father dan backing yang tidak tersentuh, yaitu kepentingan partai-partai.

Semua ini bukan hanya tuduhan atau asumsi, melainkan merupakan kesimpulan dari pimpinan KPK sendiri. Pimpinan KPK, Busyro Muqoddas, membenarkan bahwa korupsi berakar dari kepentingan politik.

“Korupsi itu melibatkan pejabat struktural. Di mana, pejabat struktural itu terkadang berasal dari petinggi partai politik,” katanya,

Busyro menjelaskan, proses korupsi politik itu bermula akibat pendidikan politik praktis yang selalu diwarnai oleh politik uang. Sehingga politik uang itu lah yang memunculkan korupsi yang memiliki kepentingan politik

Situasi yg menggambarkan parpol adalah bagian korupsi termasuk proses politik saat ini, kita lihat saja, mana pilkada yang tidak pakai duit. Hampir di berbagai tempat ini terjadi,"

Lebih lanjut Busyro mengatakan bahwa kementrian yang dipegang parpol berpotensi lebih korup dibanding yang tidak. Ijin diperjualbelikan di pusat dan daerah sehingga korupsi tak hanya sentralistik tapi juga desentralistik," paparnya.

Oleh:

Ahmad Sarwat, Lc., MA

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »